Cara Konsumsi Propolis
Ekstrak propolis kini banyak di jadikan ke dalam bentuk obat tetes. Obat tetes propolis bisa digunakan untuk mengatasi masalah dari dalam dan juga bisa digunakan untuk obat luar. Dosis tetes pada propolis mempengaruhi keefektifan pengobatan yang dilakukan. Berikut cara pemakaian obat tetes propolis.
Propolis untuk diminum
Di gunakan untuk menjaga kesehatan tubuh organ dalam. Anda bisa menambahkan madu untuk menjadi pelengkap minuman obat propolis. Caranya:
Propolis untuk diminum
Di gunakan untuk menjaga kesehatan tubuh organ dalam. Anda bisa menambahkan madu untuk menjadi pelengkap minuman obat propolis. Caranya:
- Siapkan air hangat di dalam gelas sebanyak ¼ gelas
- Teteskan sekitar 3-4 tetes propolis untuk kesehatan, dan 5-10 tetes untuk orang sakit.
- Bisa dicampur dengan satu sendok madu
- Aduk hingga semuanya tercampur, lalu minum.
- Minum sebanyak 2-3 kali sehari untuk kesehatan dan 3-5 kali sehari untuk mengobati sakit.
Propolis untuk obat luar
Di gunakan untuk menjaga kebersihan organ luar seperti kulit, rambut, bahkan daerah sekitar kemaluan, dan untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan bakteri, dan jamur. Caranya:
Di gunakan untuk menjaga kebersihan organ luar seperti kulit, rambut, bahkan daerah sekitar kemaluan, dan untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan bakteri, dan jamur. Caranya:
- Bersihkan dahulu daerah luar yang ingin diobati
- Teteskan propolis di tangan dan usap secara merata
- Tunggu sekitar 5-10 menit hingga tetesan propolis meresap ke dalam
Reaksi positif setelah pemakaian propolis
Setelah Anda rutin menggunakan propolis maka akan ada gejala-gejala positi yang merupakan hasil reaksi bahwa propolis bekerja secara efektif. Reaksi yang ditimbulkan dapat anda rasakan hanya dalam beberapa menit setelah pemakaian. Reaksi yang ditimbulkan adalah:
Setelah Anda rutin menggunakan propolis maka akan ada gejala-gejala positi yang merupakan hasil reaksi bahwa propolis bekerja secara efektif. Reaksi yang ditimbulkan dapat anda rasakan hanya dalam beberapa menit setelah pemakaian. Reaksi yang ditimbulkan adalah:
- Pusing-pusing, sebagai reaksi proses penyembuhan pada masalah pencernaan dan gangguan di kepala
- Mual dan diare, sebagai reaksi dari proses penyebuhan gangguan pencernaan
- Gatal-gatal, sebagai reaksi dari proses pembuangan racun melalui kulit
- Demam, sebagai reaksi proses pengikatan virus dan bakteri
- Mengantuk, sebagai reaksi adanya proses detoksifikasi tubuh dan penyembuhan fungsi hati
- Kencing, sebagai reaksi pembuangan racun melalui air seni
- Batuk dan bersin, sebagai reaksi dari proses penyembuhan organ paru-paru dan proses pengeluaran racun lewat dahak
- Nyeri sendi, sebagai reaksi penyembuhan masalah reumatik.
- Pegal-pegal, sebagai reaksi dari proses pembuangan racun dan netralisasi zat-zat di dalam pembuluh darah
- Berkeringat, sebagai proses reaksi pembuangan racun melalui kulit
- Susah BAB, sebagai reaksi adanya proses penyembuhan penyakit di usus besar
Walaupun reaksi tersebut kurang nyaman namun kondisi itu menjadi indikasi positif menuju keberhasilan Anda menjadi pribadi yang sehat dan terbebas dari penyakit.
Sumber : manfaat.co.id
Category: Artikel, Seputar Madu dan Lebah
0 komentar